Xi Jinping Larang PNS Pakai iPhone, Nasib Bisnis Apple di China Bisa Tamat?

JAKARTA - Larangan Presiden China Xi Jinping terhadap pejabat hingga pegawai pemerintah menggunakan iPhone akan berdampak terhadap penjualan Apple (AAPL), meskipun perangkat yang dilarang hanya sebagian kecil dari sekitar 45 juta iPhone yang diperkirakan akan terjual di China dalam 12 bulan ke depan. Hal itu dilaporkan dalam riset Wedbush Securities.

Menyitir Investopedia, iPhone sangat populer di China, dan permintaan sektor swasta lebih besar untuk mengimbangi dampak negatif dari larangan sektor publik. Pada kuartal ini, Apple memperoleh sekitar 19% pendapatan dari China, dan pangsa pasar ponsel pintar China telah meningkat sekitar 300 basis poin (bps) dalam 18 bulan terakhir.



Peluang di pasar China berlimpah menjelang acara musim gugur tahunan Apple pada hari Selasa, di mana perusahaan ini diperkirakan akan meluncurkan iPhone 15 dan iPhone 15 Pro, di antara produk lainnya termasuk Apple Watch baru.

Penjualan iPhone 15 diperkirakan akan kuat di China, dengan analis Wedbush memproyeksikan sekitar 85 juta unit akan terjual di seluruh Asia setelah dirilis. Jumlah tersebut sama dengan jumlah iPhone 14 yang dibeli ketika model tersebut diluncurkan tahun lalu.



"Kami percaya bahwa meskipun ada suara yang keras, Apple telah melihat kenaikan pangsa yang sangat besar di pasar ponsel pintar China," tulis analis Wedbush dalam catatan mereka, dan mengatakan bahwa China akan menjadi kunci kesuksesan iPhone 15.